Bukit paralayang merupakan salah satu tujuan wisata di daerah pantai parangtritis, tepatnya terletak diatas pantai parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Dari namanya saja sudah ketahuan kalau bukit paralayang yang berarti digunakan untuk melayang, ehh olahraga paralayang. hhehe. Lokasi untuk menuju bukit paralayang terbilang mudah, setelah melewati jalan utama pantai parangtritis ke arah timur terus arah tanjakan, nanti ada pertigaan yang sudah ada papannya lalu belok kanan, tinggal ikuti jalan itu terus sampai deh. Arah jalannya mudah tapi kondisi jalannya lumayan terjal ya dan menanjak, jalanan juga tidak rata alias masih banyak batu-batu yang eksis ditengah jalan, jadi hati-hati ya guys. Bahkan aku sempat meminta turun dari mobil gegara jalannya berbatu dan nanjak banget, nyelip-nyelip gitu bannya, lihat samping isinya jurang. OMG. Selanjutnya kesini lagi menggunakan motor dan sepertinya aku pribadi lebih nyaman pake motor di jalanan yang seperti itu. 🙈
Oya olahraga paralayang disini tidak diadakan setiap hari ya, jadi hanya di hari-hari tertentu. Di bukit paralayang ini kamu bisa melihat hamparan pantai parangtritis, kalau kesini sore dan cuaca sedang bagus kamu juga bisa menikmati sunset yang semakin melengkapi keindahan ciptaanNya.
Mengenai tarif, kamu hanya membayar biaya untuk parkir saja kok, jadi untuk menuju ke bukit paralayangnya tidak ada loket atau apalah-apalah, tinggal cuss 😄. Disini juga ada warga sekitar yang menjual camilan serta minuman, ada es degan juga loh, jadi jangan takut kehausan ditengah teriknya sinar yang menyengat kulit dikala siang hingga saat foto tidak bisa membuka mata secara maksimal. hhaha pengalaman kesana waktu siang bolong.
Ini dia beberapa penampakan kami saat main kesana.
Iyakan, berasa panasnya. So, saran banget mending kalau kesini menuju sore saja ya. Gimana, minat untuk mengunjungi tempat ini ? tenang kamu bisa mampir kebeberapa pantai dekat sini ko, jadi bisa sekalian, ada gumuk pasir juga yang Jogja banget ! tentunya ada postingan selanjutnya. Thank youuuu. 😊
keren jd pengen ksana
ReplyDeleteCV Tugu