Saya
mungkin sudah tidak ingat kapan ketika Indonesia masih dalam keadaan gelap
gulita tanpa penerangan lampu listrik dan aliran dari PLN, karena dari kecil
saya sudah merasakan nikmatnya hidup dengan cahaya, mungkin saat masih
benar-benar bayi saya merasakan belum ada aliran listrik. Tetapi saya pernah di
ceritakan orang tua saya terutama ibu saya tentang kehidupan beliau ketika
masih kecil hingga beliau sudah menikah dengan ayah saya dan pada saat itu
jelas listrik belum mengalir di desa tempat tinggal ibu saya. Kemuadian saya bertanya
kepada ibu saya, “lalu bagaimana saat malam datang, kan ibuk dulu juga sekolah,
belajarnya gimana buk ?” ibu saya bilang dulu kalau belajar menggunakan “Lampu
Teplok” yang di taruh di meja di samping buku tempat ibu saya belajar, belum
lagi nanti ketika bangun tidur wajah sedikit kotor karena terkena asap hitam yang
di keluarkan dari “Lampu Teplok” tersebut.
Setelah
menikah dengan ayah saya. Solusi lain saat malam tiba adalah menggunakan lampu
petromak, ibu saya bilang dulu di desa kami jarang yang memiliki lampu petromak,
sehingga kalau sedang ada acara desa lampu petromak ayah saya di gantungkan di
depan rumah agar terangnya sampai di jalanan. Baru kemarin saya menanyakan
kembali dimana lampu petromak ayah dulu “sudah hilang, dulu ditaruh dibelakang,
mungkin diambil tukang rosok padahal itu awet banget” tutur ayah saya.
Akhirnya
tahun 1995 desa kami teraliri listrik, saat itu saya masih kecil sehingga belum
merasakan kebahagiaan yang seperti dirasakan orang tua saya. Tapi sempat saat
saya masih kecil sedang terjadi hujan besar di desa kami, demi keamanan arus
listri, akhirnya pemadaman listrik di beberapa desapun di lakukan, nah
disitulah saya merasakan seperti yang orang tua saya rasakan dulu ketika belum
ada aliran listrik, ayah saya menyalakan lampu petromak yang masih di simpan
beliau meskipun listrik dari PLN sudah masuk desa. Saya melihat ternyata
menyalakan lampu petromak lebih sulit tidak seperti menyalakan lampu yang hanya
tinggal tekan saklar lampu di samping pintu rumah, akhirnya lampu petromaknya
menyala, dan saat itu memang masih jarang yang meiliki lampu petromak, rumah
saya terasa paling terang meski aliran listrik mati, saat itu saya langsung
berpikir banyak tentang kehidupan jaman dulu yang tanpa aliran listrik sama
sekali, saat itu pula saya merasa sangat beruntung karena menikmati aliran
listrik PLN dengan mudah. Sekarang lampu petromak ayah saya entah berada dimana
karena semakin majunya jaman saat mati listrik datang ayah saya memilih lampu
charger yang saat mati listrik tinggal di nyalakan sehingga sama seperti lampu
biasanya. Benar-benar bersyukur dengan adanya aliran listrik dari PLN saya
tidak perlu belajar dengan wajah kotor karena kepulan asap hitam dari lampu
teplok, saya bisa belajar dengan nyaman dengan lampu yang memadai dan tinggal
klik untuk menyalakannya.
Ketika
saya masih SD kelas 6 orang tua saya merenovasi rumah dan membangun rumah lagi di
tanah kosong tepat di samping rumah saya yang lama, karena rumah bertambah
lebar dan peralatan listrik bertambah banyak akhirnya tegangan listrik yang
lama di rubah menjadi tegangan yang baru dengan tegangan yang lebih besar lagi,
sehingga saat menyalakan peralatan listrik tidak bermasalah seperti listrik
anjlog dan sebagainya. Sempat ayah saya berurusan dengan karyawan PLN karena
pembayaran sudah di lakukan tetapi tegangan belum juga di lakukan, bahkan sudah
membuat janji tetapi mulur-mulur terus hingga akhirnya di garap.
Didesa saya sendiri listrik masuk dengan sempurna, bahkan setiap depan rumah warga wajib memiliki lampu, sehingga didesa saya kini saat malam tiba sangat terang dan apik.
sepanjang jalan ada lampu disetiap depan rumah warga. ds. nusupan, Sragen. (depan rumah penulis) |
lampu rumah penulis |
Apakah aliran listrik dari PLN
sudah merata ?
Ternyata
kebahagiaan saya dan banyak orang saat itu tidak di rasakan oleh sebagian
masyaakat yag tinggal di beberapa desa yang letaknya terpencil, mungkin karena
jangkauannya yang terlalu susah sehingga pelayanan aliran listrik belum merata
di seluruh Indonesia. Hal ini saya peroleh dari data data Kementerian PU tahun 2009, sekitar 234,2
juta penduduk Indonesia atau sekitar 51 juta kepala keluarga, baru sekitar 39
juta kepala keluarga yang menjadi pelanggan PLN,
artinya masih ada 12 juta kepala keluarga lebih yang belum bisa menikmati
listrik dari PLN.
Hal tersebut menjadi dorongan bagi PLN untuk bisa mewujudkan impian mengaliri listrik seluruh
Indonesia pada tahun 2015 yang sekaligus bertepatan dengan hari Ulang tahun
kemerdekaan Indonesia yang ke 75 sesuai dengan Visi dan misi PLN, untuk
mencapai Visi dan Misi tersebut bnyak hal yang di lakukan oleh pihak PLN,
seperti salah satu program dari PLN yaitu Polindes atau Program Listrik Masuk
Pedesaan pada tahun 2011 yang telah berhasil meningkatkan rasio elektrifikasi
di Indonesia menjadi 72,95 persen. Artinya sedikit demi sedikit PLN menunjukkan
keseriusannya untuk mewujudkan impian mengaliri listrik seluruh Indonesia. Saya
sendiri tahu bahwa tidak ada hal yang instan yang langsung selesai.
Lalu apa Visi dan
Misi PLN tersebut?
Visi
Diakui
sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya
dengan bertumpu pada potensi insani
Misi
· Menjalankan bisnis kelistrikan dan
bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota
perusahaan dan pemegang saham.
·
Menjadikan tenaga listrik sebagai
media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
·
Mengupayakan agar tenaga listrik
menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
·
Menjalankan kegiatan usaha yang
berwawasan lingkungan.
Program apa yang
di adakan PLN untuk mencapai Visi dan Misi PLN ?
Banyak sekali program yang diadakan untuk memperbaiki kinerja
dan kualitas PLN, selain program Polindes yang telah berhasil dilakukan oleh
PLN, program yang masih hangat terdengar di telinga kita adalah PLN bersih. Bersih
dari Korupsi yang semakin membuat nama besar Indonesia menjadi buruk. Selain itu
pelayanan yang maksimal serta ramah menjadi hal wajib yang tidak bisa di
tinggalkan.
Beliau pantas kita
teladani.
Dibalik kesuksesan dari PLN selama ini beliau yang pantas
kita jadikan teladan, yaitu Bapak Dahlan Iskan yang telah mengabdi sebagai
pimpinan PLN, kini jabatan beliau di gantikan oleh Bapak Nur Pamudji,
namun dengan bergantinya pimpinan PLN bukan berarti kinerja dari PLN akan
menurun, justru program kerja yang di galakan oleh pihak PLN yang sebelumnya
yaitu semangat PLN untuk menghapus korupsi di Negara Indonesia khususnya.
Bagaimana
Pelayanan yang diberikan PLN ?
PLN yang merupakan BUMN yang memiliki visi dan misi besar
yaitu mewujudkan Indonesia yang bersih, dengan visi dan misi yang besar
tersebut jelas pelayanan menjadi hal utama yang tidak bisa dikesampingkan
keutamaannya. Hal tersebut juga wujud dari PLN yang tidak hanya main-main
dengan visi dan misi serta program-program yang dijalankan.
Mulai dari perijinan pemasangan listrik baru di rumah,
semakin kesini masyarakat semakin diberi kemudahan oleh pihak PLN. Seperti pemohonan
sambung listrik yang bisa dilakukan secara online melalui website resmi PLN www.pln.co.id , dalam web tersebut sudah
lengkap dengan jumlah biaya yang harus dibayarkan serta syarat dan
ketentuannya, hal ini jelas sangat membantu masyarakat yang masih kesulitan
dalam pemasangan atau penyambungan listrik baru, dengan daftar biaya yang sudah
di jelaskan dalam web tersebut maka KKN bisa diminimalisir.
Selain pemasangan atau penyambungan baru di dalam web PLN
juga bisa melakukan penambah daya, dengan begitu kemudahan akan semakin
dirasakan masyarakat, sekarang semua bisa kita lakukan dengan mudah tanpa
ribet, selain itu bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Selain itu pelayanan listrik yang menjadi modal utama PLN,
juga menjadi prioritas. Komitmen PLN yang tidak akan memadamkan aliran listrik
kecuali ada perbaikan ataupun kendala cuaca patut kita apresiasi, hal tersebut
membuktikan bahwa PLN telah melayani masyarakat terutama pelanggan PLN dengan
sebaik mungkin.
Dengan segala pelayanan yang telah diberikan PLN selama ini,
maka visi dan misi PLN akan terwujud dengan baik. Bayangkan saja jika kita
mengalami pemadaman listrik yang hanya 1 jam saja, pasti sudah ‘nggrundel’ dan
merasa sangat tidak nyaman.
Bagaimana
Konsistensi PLN yang menjadi BUMN terbesar di Indonesia tersebut ?
Kalau masalah konsistensi PLN, PLN sudah berkali-kali ganti
pimpinan dan struktur organisasi, menurut saya itu adalah hal yang wajar dan
bukan masalah besar, justru konsistensi PLN untuk melayani masyarakat dengan
baik sangat terlihat, seperti berbagai hal perbaikan yang sedikit demi sedikit
dikembangkan agar PLN semakin baik.
Dengan begitu kesimpulannya mau berganti struktur berapapun
selama perubahan tersebut menjadi lebih fresh
dan lebih baik kenapa tidak, tetapi sebaliknya jika perubahan tersebut
membuat citra PLN menjadi buruk alangkah baiknya kita sebagai masyarakat
memberi masukan agar PLN menjadi lebih baik lagi.
Bagaimana
implementasi PLN terhadap para blogger ?
Saya pribadi bukan penulis handal yang bisa menuangkan secara
lengkap dan detail kedalam sebuah media online yang disebut web maupun blog. Akan
tetapi implementasi yang PLN berikan untuk para blogger agar menuangkan harapan
Aku dan PLN patut kita acungi jempol, lagi-lagi PLN dengan senang hati membuka
dengan lebar pintu masuk untuk para blogger menuliskan apapun yang akan blogger
tulis, apapun dan bagaimanapun komentar para blogger.
Kali ini PLN bekerja sama dengan BLOGDetik mengadakan Blog
Competition dengan tema IdeKU untuk PLN, PLN mamu menerima dengan senang hati
apapun ide yang penulis tuliskan selama ide tersebut memajukan dan memperbaiki
PLN.
Lalu apa harapan /
IdeKU untuk PLN ?
Saya pribadi mempunyai banyak harapan yang ingin saya
utarakan kepada PLN yang sedang bertambah dewasa ini :
- Pemerataan listrik
2. Pemadaman listrik bergilir
Saya yakin pihak PLN memiliki alasan yang kuat mengapa
pemadaman listrik di lakukan, akan tetapi pemadaman listrik jangan dilakukan
terlalu sering atau dipadamkan terlalu lama, selain itu jika akan dilakukan
pemadaman listrik bergilir sebaiknya di informasikan secara jelas dan tidak
mendadak. Semoga hal ini menjadi motivasi PLN agar PLN berdiri lebih tegak
lagi.
3. Semangat menegakkan PLN anti Korupsi
Inilah salah satu program yang menurut saya sangat luar
biasa, PLN berani mengambil motto bahwa PLN bersih dari korupsi serta calo yang
jelas dua kata tersebut sangat erat kaitannya dengan Indonesia. Sehingga harapan
saya semoga PLN mewujudkan hal tersebut dan memotivasi organisasi lain agar
bebas dari Korupsi dan Calo.
4. Pelayanan PLN
Sebagai BUMN yang besar di Indonesia saya berharap PLN
semakin meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
5. Sosialisasi hemat listrik
Sosialisasi untuk menghemat lisrik menurut saya merupakan hal
yang penting, mungkin karena sekarang sudah bisa dengan mudah menggunakan
fasilitas yang diberikan PLN, banyak masyarakat yang menyepelekan penghematan
listrik, asal membayar menurutnya selesai, padahal menghemat listrik satu jam
saja sangat berpengaruh terhadap sumber energy, misalkan saja ada satu rumah
mematikan lampu di jam yang lebih awal
dikalikan 100 rumah yang ada di Indonesia, maka penghematan pun bisa dilakukan.
6. Membuat museum listrik
Hal ini ditujukan untuk para pelajar, museum ini berisi
tentang cara aliran listrik terjadi dan bagaimana pemanfaatannya, dengan begitu
para pelajar akan melihat secara langsung dalam versi mininya.
Nah itu tadi beberapa harapan yang penulis tuangkan, semoga
dengan berbagai masalah serta kendala yang PLN hadapi selama ini menjadi bahan
untuk menjadi PLN yang lebih baik itu. Semangat untuk Bekerja… Bekerja… Bekerja. J
Sumber :
http://akudanpln.blogdetik.com/
Sumber gambar:
foto pribadi penulis
Comments
Post a Comment
Terimakasih sudah singgah, jangan lupa tinggalkan jejak ya :)